Kunjungan Kerja Kkmi Bener Meriah Ke Min 9 Kota Banda Aceh Perkuat Komitmen Pendidikan Inklusif

Kunjungan Kerja KKMI Bener Meriah ke MIN 9 Kota Banda Aceh, Perkuat Komitmen Pendidikan Inklusif

Kunjungan Kerja KKMI Bener Meriah ke MIN 9 Kota Banda Aceh, Perkuat Komitmen Pendidikan Inklusif

Banda Aceh, Jumat 25 Juli 2025 Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Bener Meriah melaksanakan kunjungan kerja ke MIN 9 Kota Banda Aceh dalam rangka memperkuat Pemahaman dan Kompetensi Kepala Madrasah terkait pendidikan inklusif. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan workshop bertema “Dengan Workshop Pendidikan Inklusif Dapat Menambah Wawasan Kompetensi Kepala Madrasah dan Meningkatkan Pengetahuan Terhadap Pendidikan Inklusi di MI Se-Kabupaten Bener Meriah.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah, Drs. H. Maiyusri, M.Ag, beserta Hj. Mariani, M.Pd, selaku Kasi Pendidikan Islam (Pendis). Keduanya memberikan dukungan penuh terhadap komitmen madrasah dalam menyelenggarakan pendidikan yang ramah terhadap semua peserta didik, termasuk peserta didik penyandang disabilitas (PDPD).

Dalam sambutannya, H. Maiyusri menekankan pentingnya seluruh madrasah di Indonesia mengimplementasikan pendidikan inklusif. Ia menegaskan bahwa madrasah harus menjadi tempat yang terbuka dan ramah bagi semua peserta didik tanpa diskriminasi, “Ini adalah wujud nyata dari sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Seorang guru harus meneladani akhlak Rasulullah SAW, yang selalu penuh kasih dalam memperlakukan siapa pun. Seperti kisah Rasulullah yang setiap pagi menyuapi roti kepada seorang Yahudi buta hingga akhirnya ia memeluk Islam karena akhlak mulia Nabi,” ujar beliau dalam pesannya yang menggugah.

Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para kepala Madrasah MI se-Kabupaten Bener Meriah untuk menyaksikan langsung praktik-praktik baik yang telah dijalankan di MIN 9 Kota Banda Aceh. Mereka berkesempatan melihat peserta didik penyandang disabilitas (PDPD) belajar dan bermain bersama, serta memanfaatkan ruang sumber sebagai pusat dukungan pembelajaran inklusif.

Kepala MIN 9 Kota Banda Aceh, Ibu Hj. Syukriani,S.Pd.I.,M.Pd., menyambut hangat kehadiran rombongan KKMI Bener Meriah. Dalam sesi berbagi pengalaman, beliau menyampaikan bagaimana dirinya bersama para guru di MIN 9 berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada peserta didik penyandang disabilitas (PDPD) dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. “Kami percaya setiap anak memiliki potensi. Pendidikan inklusif bukan sekadar kewajiban, tetapi panggilan hati untuk mendidik semua anak dengan cinta,” tutur Syukriani penuh haru.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi dan refleksi bersama, di mana para peserta menyatakan komitmen mereka untuk mulai menerapkan pendekatan inklusif di madrasah masing-masing.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat inklusivitas semakin mengakar dalam sistem pendidikan madrasah, menjadikan lembaga pendidikan Islam sebagai ruang yang benar-benar memanusiakan manusia.